Gambar Sampul Bahasa Inggris · UNIT 6 Peristiwa di Sekitar Kita
Bahasa Inggris · UNIT 6 Peristiwa di Sekitar Kita
Kisyani

24/08/2021 14:51:14

SMP 8 KTSP

Lihat Katalog Lainnya
Halaman

101

Peristiwa di Sekitar Kita

6

Peristiwa di Sekitar Kita

A. Menemukan Pokok-Pokok Berita Radio/Televisi

B.

Mengemukakan Kembali Berita yang Didengar/

Ditonton dari Radio/Televisi

C. Menulis Teks Berita

D. Membacakan Teks Berita

www.geocities.com

6

102

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Peristiwa di Sekitar Kita

Seringkah kamu menyaksikan dengan saksama siaran berita dari televisi

atau mendengarkannya dari radio? Berita tentang apa saja? Ya, melalui berita

tersebut kita dapat mengenal dan mengetahui peristiwa yang terjadi di sekitar

kita. Apa yang kamu ingat dari berita tersebut? Nah, di situ kamu pasti dapat

mengingat apa yang kamu dengarkan, namun pastilah bukan kata per kata

yang kamu ingat melainkan hanya inti atau pokok-pokok berita. Jika kawanmu

bertanya tentang apa yang baru saja kamu dengarkan, tentulah kamu dapat

menceritakannya kembali. Namun, dengan pasti dapat dikatakan bahwa kalimat

yang kamu susun berbeda dengan yang kamu dengarkan tersebut.

Menurutmu, mungkinkah penyiar berita di TV dapat menyampaikan berita

dengan lancar tanpa ada teks yang dibacanya? Rasanya, hal itu sulit dipercaya

bahwa ada penyiar berita yang tidak membaca teks. Berita merupakan informasi

yang penting. Karena itu, berita harus akurat, tidak boleh salah. Nah, untuk

yang satu ini penyiar tidak boleh menginterpretasikan sesukanya. Penyiar harus

membaca teks berita yang sudah disiapkan.

Nah, pada kesempatan kali ini kamu akan belajar dengan cermat bagaimana

menemukan pokok berita dari sumber radio atau televisi dan sekaligus dapat

mengemukakan kembali apa yang kamu dengarkan tersebut.

Agar kamu juga dapat

memiliki pengalaman seperti yang terjadi pada para awak yang m

enyiapkan berita di

dapur studio, pada pembelajaran kali ini kamu juga diajak berlatih

menulis teks berita

dan sekaligus membacakannya. Selamat!

A. Menemukan Pokok-Pokok Berita

Radio/Televisi

Kemampuan mendengarkan berita merupakan kemampuan yang penting pada era informasi

ini. Untuk itu, pada bagian ini kamu akan berlatih menyimpulkan isi berita dan memahami ciri penyiar

dalam membacakan berita!

6

103

Peristiwa di Sekitar Kita

6

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menemukan

pokok-pokok berita dari siaran berita radio atau televisi adalah (1) mencatat rincian isi berita yang

didengar/ditonton dan (2) mencatat intonasi dan ekspresi yang digunakan.

1.

Mencatat Rincian Isi Berita yang Didengar/Ditonton

Bersepakatlah dengan anggota kelompokmu untuk mendengarkan berita yang

sama dari stasiun radio/televisi tertentu! Berundinglah juga dengan kelompok lain

untuk mendengarkan berita dari radio/tv yang sama.

Kelompok I, II, III, dan IV menyimak berita yang

sama. Sambil mendengarkan/menonton,

catatlah isi berita dengan teknik catat

bersusun berikut! Butir penting meliputi

pokok-pokok berita, yakni:

a

pa,

di

mana,

k

apan,

si

apa,

m

engapa,

ba

gaimana (

adik

simba

). Kerjakanlah pencatatan itu pada

buku tugas!

Nama Stasiun

Radio/ TV

Waktu Siaran

Butir Penting

Komentar

________

________

________

________

________

________

________

________

2.

Mencatat Intonasi dan Ekspresi yang Digunakan

Di samping isi berita, dalam proses mendengarkan berita,

perhatikan intonasi dan ekspresi pembaca berita! Yang termasuk

dalam hal ini adalah naik turunnya nada, keras lemahnya suara,

pemenggalan kalimat yang dilakukan, dan mimik pembaca berita

televisi.

B. Mengemukakan Kembali Berita yangDidengar/Ditonton dari

Radio/Televisi

Kemampuan mengemukakan kembali berita yang didengar merupakan kemampuan penting.

Banyak orang ketika selesai mendengarkan berita tidak merasa mendapatkan informasi apa pun.

Orang yang lain, ketika menyampaikan kembali isi berita, malah menyampaikan informasi yang kurang

penting. Informasi yang penting justru tercecer, tidak disampaikan. Semua itu menunjukkan keterampilan

mengemukakan kembali berita yang didengar/ditonton.

Dalam kenyataannya, orang tidak merasa cukup hanya dapat memahami isi berita tanpa ingin

menyampaikan apa yang didengarnya kepada orang lain. Begitu halnya dengan kamu. Terhadap butir-

butir informasi yang penting, tentunya kamu ingin menyampaikannya kembali kepada orang lain. Ingatlah

bahwa dalam hal ini jangan sampai ada butir penting yang terlewat agar fokus berita tidak berubah!

Bagi pembaca

berita, intonasi

dan ekspresi

merupakan hal

yang penting

104

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi mengemukakan

kembali berita dari radio/televisi secara lisan dalam situasi formal maupun nonformal adalah (1)

merancang pengemukaan kembali isi berita dan (2) mengemukakan kembali isi berita secara lisan.

1. Merancang Pengemukaan Kembali Isi Berita

Bersama anggota kelompokmu, cermatilah butir-butir informasi yang telah kamu

dapat! Kemudian, susun bagian yang harus dilaporkan di awal, di tengah, atau di

akhir dalam sebuah kerangka. Dari kerangka yang kamu hasilkan, diskusikan dengan

kelompok untuk mengetahui ada atau tidaknya fokus berita yang bergeser. Setelah

yakin bahwa fokus berita sama dengan yang kamu dengarkan, bersiaplah untuk

mengemukakan kembali secara formal atau tidak formal berita tersebut kepada orang

lain!

2. Mengemukakan Kembali Isi Berita secara Lisan

Setiap wakil kelompok secara bergantian membacakan hasil diskusi tentang isi

berita yang didengarnya dan menirukan cara penyiar membawakan berita. Jika yang

kalian bacakan adalah hasil dari mendengarkan berita televisi, ikuti pula mimik dan

ekspresi penyiar ketika membacakan berita tersebut. Ketika seorang wakil kelompok

membacakan berita, anggota kelompok lain mendengarkan, memperhatikan, dan

membandingkannya dengan hasil kerja mereka.

Di samping disampaikan secara formal, yakni dengan meniru pembaca berita,

isi berita dapat pula disampaikan secara tidak formal. Dalam hal ini kamu dapat

menyampaikan isi berita itu pada dialog sambil bermain.

C. Menulis Teks Berita

Keterampilan menulis berita perlu kamu miliki untuk melengkapi keterampilanmu dalam

menulis. Berita memiliki ciri yang khas. Demikian juga penulisannya memerlukan langkah yang khusus.

Dalam bagian ini, kamu akan belajar menulis berita. Siapa tahu kamu terlibat dalam pembuatan majalah

sekolahmu dan kelak kamu menjadi wartawan yang hebat.

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi menulis teks berita

adalah (1) mengenali ciri dan langkah menyusun berita, (2) menyusun berita dengan mengurutkan

data yang disediakan, (3) menyusun berita yang ada di sekolah atau di masyarakat sekitar, dan (4)

menyunting isi berita.

1. Mengenali Ciri dan Langkah Menyusun Berita

Dari pelajaran yang lalu kamu telah belajar menemukan ciri isi dan bahasa teks berita.

Sebagai bekal untuk menyusun berita, amati juga langkah penyusunan berita berikut!

a. Penemuan peristiwa atau kejadian

Isi berita berkaitan dengan peristiwa-peristiwa aktual. Jika tidak muncul

peristiwa seperti perampokan, bencana alam, kebakaran, dan kejadian mendadak

lainnya, pencari berita perlu mencari dan menangkap kegiatan-kegiatan unik yang

muncul di masyarakat.

105

Peristiwa di Sekitar Kita

6

b. Pencarian sumber berita

Agar isi berita akurat, penulis berita harus dapat menemukan tokoh yang mampu

memberikan informasi secara tepat peristiwa yang akan diberitakan. Sebagai contoh

untuk mendapatkan informasi tentang data korban dan proses kejadian, penulis

dapat mewawancarai pihak kepolisian setempat.

c. Pewawancaraan

Wawancara dilakukan penulis berita untuk memperoleh fakta tentang suatu

kejadian, data korban, atau proses kejadian.

d. Pencatatan hal-hal penting

Selama proses pencarian informasi, penulis dapat dipandu dengan pertanyaan

apa, siapa, di mana, kapan, mengapa, bagaimana

proses terjadinya peristiwa.

e. Penyusunan berita

Penyusunan berita pada hakikatnya harus menggunakan bahasa yang singkat

dan jelas.

Berdasarkan hal itu, langkah merencanakan berita dapat dilakukan dengan mengisi

format berikut.

Peristiwa yang

Diberitakan

Informasi yang Harus Ditulis

Cara Mencari

Informasi

Sumber

Informasi

kecelakaan

beruntun

Apa yang terjadi?

Di mana terjadi?

mengamati

kejadian

TVRI

saksi

Bagaimana proses kecelakaan itu

terjadi?

Berapa korbannya?

Siapa saja korbannya?

Dibawa ke mana korbannya?

mewawancarai

polisi

Dari proses tersebut lahirlah berita berikut.

Tabrakan Beruntun Tewaskan 6 Orang

Lima Orang Sekeluarga

Cirebon –

Enam orang tewas dalam tabrakan beruntun di Jalan Raya Bandengan,

Pangarengan, Kanci, Kabupaten Cirebon, dini hari kemarin. Lima orang di antara mereka

sekeluarga. Tabrakan itu melibatkan dua truk, satu bus, dan sebuah Opel Blazer.

Lima orang tewas adalah penumpang Opel Blazer yang dikemudikan Heri Yulianto, 36,

warga kompleks BRI, Purwoyoso, Ngaliyan, Semarang, Jateng. Dia tewas seketika di lokasi

106

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

2.

Menyusun Berita dengan Mengurutkan Data yang Disediakan

Urutkanlah data berikut sehingga menjadi berita yang utuh! Berikan judul yang

sesuai! Lakukan secara berkelompok!

kejadian bersama istrinya, Ny. Herlina, 35, dua orang anaknya, dan seorang pembantu rumah

tangganya, Rumini, 25.

Sementara itu, seorang korban tewas lainnya ialah M. Hidayat, 31, warga Secang,

Magelang, penumpang bus. Dia juga tewas di lokasi kejadian. Selain enam orang tewas, empat

orang penumpang bus mengalami luka parah. Tiga korban dirawat di RSUD Gunung Jati, Kota

Cirebon, yakni Purwanto, 51, warga Kalitekak, Gunung Kidul, DIY; Saefuddin, 30, warga Bawaran

I Gunung Kidul; dan Suharno, 38, penduduk Nepabulerejo, Magelang. Seorang korban lainnya

dilarikan ke RS Tentara Ciremai, Kota Cirebon.

Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Cirebon Bripka Pol Made, kecelakaan itu terjadi ketika

bus PO Santoso berupaya mendahului truk yang dikemudikan Beni Irawan, 29, penduduk

Jalan Melati 24, Tegal. Bus jurusan Wonosari-Bogor itu datang dari arah timur dan berusaha

mendahului truk yang melaju dengan kecepatan tinggi. Saat mendahului truk itulah, bus yang

sarat penumpang tersebut menabrak bagian belakang truk. Pada saat bersamaan, dari arah

berlawanan muncul Opel Blazer yang dikemudikan Heri, juga dalam kecepatan tinggi. Tabrakan

antara bus dan Opel Blazer pun tak bisa dihindari. Opel yang baru dihantam bus tersebut ditabrak

dari belakang oleh truk tronton bermuatan keramik.

Truk tronton juga menyeret Opel Blazer itu hingga terjerumus masuk sawah dalam posisi

tertindih badan truk. “Opel Blazer ringsek dan semua penumpangnya tewas seketika,” ujar

Made.

Dikutip dari

Jawa Pos,

2002

a.

Peristiwa

: Kecelakaan bus Damri L 3796 CB

b.

Waktu kejadian

: 2 Juni 2008

c.

Tempat kejadian

: Jembatan Kemuning Lor Arjasa Jember,

Jatim.

d.

Data yang meninggal

: dari catatan polisi didapatkan informasi ada

22 orang (4 siswa Tk Theobroma, 2 bayi, dan

16 orang tua siswa)

e.

Sebab kejadian

: Berdasarkan wawancara dengan penumpang

yang selamat, diperoleh informasi bahwa

bus terlalu penuh muatan. Bus ditumpangi

lebih dari 100 orang. Padahal bus Damri

ukuran sedang tersebut hanya memiliki 25

kursi.

107

Peristiwa di Sekitar Kita

6

f. Proses kejadian

: Dari hasil wawancara dengan Iswahyudi

(sopir bus), diketahui bahwa sekitar pukul

06.15 bus meninggalkan TK berangkat menuju

Pasir Putih, Situbondo. Lima belas menit

kemudian, bus hendak melintas ke jembatan

Payung Sungai Rayap, Rembangan. Karena

jalan menurun tajam dengan kemiringan

sekitar 45 derajat dan berkelok-kelok, tiba-

tiba bus kehilangan kendali. Bus terus melaju

dengan dan berjalan zigzag. Sopir tak dapat

menguasai kendali. Bus menabrak pagar

jembatan dan terjun bebas ke sungai dengan

ketinggian sekitar 10,5 meter.

Bacakan naskah berita hasil kerja kelompokmu! Kelompok lain mengomentari dari

segi (1) kelengkapan isi berita (mengandung

apa

,

siapa, di mana, kapan, bagaimana,

dan

mengapa

), (2) keruntutan pemaparan (isi urut dan jelas sehingga mudah dipahami), (3)

penggunaan kalimat (singkat dan jelas), dan (4) kosakata yang digunakan bahasa sehari-

hari (dapat dipahami semua orang).

3. Menyusun Berita yang Ada di Sekolah atau di Masyarakat Sekitar

Carilah peristiwa yang terjadi di sekolah atau di masyarakat sekitarmu! Lakukan

tugas secara berkelompok dan diskusikan perencanaan kegiatannya secara matang

dalam kelompokmu! Rencanakan hal-hal berikut!

a. Tentukan masalah yang akan ditulis! Kamu dapat memilih masalah di sekolah/

masyarakat sebagai berita! Peristiwa ujian, liburan, olahraga, peresmian majalah

sekolah, PMR, kegiatan bakti sosial, atau kejadian-kejadian mendadak yang terjadi

di sekolah/masyarakat dapat kamu jadikan bahan berita.

b. Tentukan orang yang akan diwawancarai sebagai sumber berita dan hal yang akan

diamati!

Setelah rencana matang, lakukan kegiatan pencarian berita, tulislah hasilnya dan

berilah judul yang menarik!

4. Menyunting Isi Berita

Tukarkan berita yang kamu tulis dengan temanmu! Berikanlah komentar berita yang

ditulis temanmu dari segi (1) kelengkapan isi, (2) kebakuan bahasa yang digunakan,

(3) ketepatan pemilihan kata, (4) kemenarikan judul, dan (5) ketepatan penggunaan

ejaannya!

Salah satu hal penting dalam penerapan ejaan adalah penggunaan tanda baca,

khususnya pemakaian tanda hubung. Tanda hubung di antaranya dipakai untuk

pemenggalan kata. Nah, bagaimana aturan pemenggalan kata yang benar? Untuk itu,

perhatikan contoh berikut!

108

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Merekalah yang akan diikutkan dalam olimpiade-

olimpiade sains tingkat internasional, misalnya pada Ap-

ril 2005 ikut dalam olimpiade Fisika tingkat ASEAN.

Perhatikan penggunaan tanda hubung tersebut! Pada bagian pertama kita melihat

bahwa tanda hubung dipakai untuk menandai kata ulang, sedangkan pada bagian yang

kedua kita dapat mencermati bahwa tanda hubung dipakai untuk memenggal kata.

Sekarang permasalahannya adalah apakah pemenggalan kata

April

seperti di atas sudah

benar, sesuai dengan kaidah pemenggalan.

Menurut Anda, mana yang benar di antara pemenggalan kata

A-pril

dan

Ap-ril

? Yang

benar adalah

Ap-ril,

bukan

A-pril.

Mengapa demikian? Dalam

Pedoman Umum Ejaan Bahasa

Indonesia yang Disempurnakan

dijelaskan bahwa pemenggalan kata dilakukan dengan

aturan berikut:

a. imbuhan dipisahkan dari kata dasarnya;

b. pemenggalan pada kata dasar diatur sebagai berikut:

1) dua vokal berturutan dipisahkan di antara keduanya,

2) jika konsonan diapit vokal, pemisahannya dilakukan sebelum konsonan tersebut,

dan

3) jika terdapat dua konsonan atau lebih berturut-turut di tengah kata, pemenggalannya

dilakukan setelah konsonan pertama.

Dengan demikian, pemenggalan yang benar adalah

Ap-ril

karena di tengah kata

terdapat dua konsonan berturut-turut, yakni

p

dan

r

sehingga pemisahannya dilakukan

setelah

p.

Hal itu sesuai dengan aturan b 3).

Berdasarkan hal itu pemenggalan kata

makhluk, caplok, transmigrasi, biogra

fi

, mengupas,

dan

menginginkan

adalah

makh-luk, cap-lok, trans-mig-ra-si, bi-o-gra-

fi

, me-ngu-pas,

dan

meng-

i-ngin-kan.

Ingatlah bahwa dalam menyunting yang berkaitan dengan penulisan, kamu harus

memperhatikan juga penerapan aturan pemenggalan kata tersebut. Khususnya di ujung

baris, pengetikan tidak boleh hanya terdapat satu fonem sebagai hasil pemenggalan,

seperti

mengingini

tidak boleh kamu penggal menjadi

mengingin

lalu

i

, tetapi menjadi

meng

lalu

ingini

atau

mengi

lalu

ngini

.

Berdasarkan uraian tersebut, sekarang suntinglah berita yang kamu tulis berdasarkan

komentar dari teman/gurumu! Gunakan tabel berikut dalam buku kerjamu!

No

Indikator

Komentar dan Data

1

Kelengkapan isi

2

Kebakuan bahasa

3

Ketepatan pilihan kata

4

Kemenarikan judul

5

Kekefektifan kalimat

109

Peristiwa di Sekitar Kita

6

D.

Membacakan Teks Berita

Setelah kamu mendengarkan dan melihat para penyiar membacakan berita, sekarang saatnya

kamu berlatih membacakan berita. Apakah kamu sudah tahu apa yang harus dilakukan untuk dapat

membacakan berita dengan baik? Jika belum, cermati sekali lagi uraian sebelumnya!

Aktivitas pembelajaran yang harus kamu lakukan untuk menguasai kompetensi membacakan teks

berita adalah (1) memahami isi berita dan menandai berita yang akan dibacakan serta (2) membacakan

dan mengomentari pembacaan berita.

1. Memahami Isi Beritas dan Menandai Berita yang Akan Dibacakan

Bacalah berita yang telah kamu tulis pada kegiatan lalu (pada unit peristiwa)! Agar

berita yang dilisankan mudah dipahami oleh pendengar,

pembaca berita perlu memahami pemenggalan frasa

(satuan makna) dalam melisankan berita. Pemenggalan

dilakukan pada setiap satuan makna bukan per kata.

Amati contoh penandaan berikut!

Aksi anarkis sejumlah suporter Persebaya // telah merusak

citra sepak bola nasional#.

PSSI bersikap tegas dalam menghukum pelaku dan penanggung jawab kerusuhan// di

Stadion Gelora Sepuluh November/ Surabaya/ Senin lalu#.

Dari berita tersebut, tampak bahwa pemenggalan dalam melisankan berita tidak

per kata,

tetapi

per satuan makna

. Dengan pemahaman satuan makna, bekerjalah secara

berkelompok untuk memberi tanda garis miring (/) per satuan makna pada keseluruhan

berita di atas! Dalam bahasa Indonesia dikenal tanda-tanda berikut.

Tanda Jeda

Tanda satu garis miring (/) digunakan untuk jarak satu hembusan nafas (satu ketukan) atau

digunakan antarkata dalam frasa.

Tanda dua baris (//) digunakan untuk tempo ucapan dua ketukan atau digunakan antarfrasa

dalam klausa.

Tanda silang ganda (#) digunakan antarkalimat dalam wacana.

2.

Membacakan dan Mengomentari Pembacaan Berita

Dari penandaan yang telah kamu lakukan dalam kelompok, setiap siswa akan

membacakan berita di depan kelas. Sementara wakil kelompok membacakan berita,

kelompok yang lain mengamati dan menilai hal-hal berikut.

110

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Rangkuman

Evaluasi

a.

Apakah pemenggalan dilakukan per satuan makna bukan per kata?

b.

Apakah pelafalan setiap kata jelas?

c.

Apakah intonasi sesuai dengan isi kalimat?

d.

Apakah mimik wajar dan sesuai dengan isi kalimat yang diekspresikan?

Pada unit 6 ini kamu telah belajar dengan cermat bagaimana menemukan pokok

berita dari sumber radio atau televisi dan sekaligus dapat mengemukakan kembali apa yang

kamu dengarkan tersebut, baik secara formal maupun nonformal. Di samping itu, kamu juga

berlatih menulis teks berita dan sekaligus membacakannya sebagaimana yang terjadi pada

awak di studio pemberitaan.

Dalam proses mendengarkan berita dari televisi, perhatian diarahkan pada intonasi

dan ekspresi pembaca berita, yang meliputi naik turunnya nada, keras lemahnya suara,

penjedaan atau pemenggalan kalimat, dan mimik pembaca berita televisi. Sementara itu,

kemampuan mengemukakan kembali berita yang didengar merupakan kemampuan yang

penting karena diperlukan kecermatan menemukan informasi penting untuk disampaikan

kepada orang lain agar fokus berita tidak berubah.

Untuk menyusun berita, perlu diikuti langkah berikut: (a) penemuan peristiwa,

(b) pencarian sumber berita, (c) pewawancaraan, (d) pencatatan hal-hal penting, dan (e)

penyusunan berita. Sementara itu, untuk mengomentari teks berita yang baik, diperlukan

beberapa kriteria: (1) kelengkapan isi berita (mengandung

apa

,

siapa, di mana, kapan, bagaimana,

dan

mengapa

), (2) keruntutan pemaparan (isi urut dan jelas sehingga mudah dipahami), (3)

penggunaan kalimat (singkat dan jelas), dan (4) kosakata yang digunakan adalah bahasa

sehari-hari (dapat dipahami semua orang).

A. Jawablah pertanyaan berikut dengan cara menentukan pilihan yang tepat dari

berbagai jawaban yang tersedia!

1. Dalam proses mendengarkan berita dari televisi, perhatian diarahkan pada hal-hal

berikut,

kecuali

....

A. penjedaan atau pemenggalan kalimat

B. naik turunnya nada

C. waktu penyampaian berita

D. mimik pembaca berita

2. Dalam mengemukakan kembali berita yang didengar yang penting diperhatikan adalah

....

A. fokus berita tidak berubah

B. kecermatan menemukan informasi penting

111

Peristiwa di Sekitar Kita

6

C. intonasi pembaca berita

D. ekspresi pembaca berita

3. Cermati pernyataan berikut!

(1) pencatatan hal-hal penting

(2) pewawancaraan

(3) penemuan peristiwa

(7) pencarian sumber berita

(8) penyusunan berita

Jika diurutkan, langkah yang tepat untuk menyusun berita adalah ....

A. (2), (3), (4), (1), dan (5)

B. (3), (4), (2), (1), dan (5)

C. (4), (3), (2), (1), dan (5)

D. (4), (3), (1), (2), dan (5)

4. Beberapa hal berikut perlu diperhatikan dalam mengomentari teks berita,

kecuali

....

A. keruntutan pemaparan (isi urut dan jelas sehingga mudah dipahami)

B. penggunaan kalimat (singkat dan jelas)

C. kelengkapan isi berita (mengandung

berapa

,

siapa, di mana, kapan, bagaimana,

dan

mengapa

)

D. kosakata yang digunakan adalah bahasa sehari-hari (dapat dipahami semua orang)

5. Dalam membacakan teks berita yang baik diperlukan hal-hal berikut,

kecuali .

...

A. pemenggalan kata dilakukan per satuan makna bukan per kata

B. pelafalan setiap kata jelas

C. intonasi sesuai dengan isi kalimat

D. mimik yang wajar dan sesuai dengan isi kalimat yang diekspresikan

6. Pemenggalan yang tepat berkaitan dengan pembacaan berita terdapat pada ....

A. Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Cirebon / Bripka Pol made // kecelakaan itu

terjadi ketika bus PO Santoso berupaya mendahului truk yang dikemudikan Beni

Irawan / penduduk Jalan Melati 24 / Tegal #

B. Menurut Kanit Laka / Satlantas Polres Cirebon / Bripka Pol Made / kecelakaan itu

terjadi ketika bus PO Santoso berupaya mendahului truk yang dikemudikan Beni

Irawan / penduduk Jalan Melati 24 / Tegal #

C. Menurut Kanit Laka Satlantas / Polres Cirebon / Bripka Pol Made // kecelakaan itu

terjadi / ketika bus PO Santoso berupaya mendahului truk / yang dikemudikan Beni

Irawan / penduduk Jalan Melati / 24 / Tegal #

D. Menurut Kanit Laka Satlantas Polres Cirebon / Bripka Pol Made // kecelakaan itu

terjadi / ketika bus PO Santoso berupaya mendahului truk yang dikemudikan Beni

Irawan // penduduk Jalan Melati / 24 / Tegal #

B. Kerjakan tugas berikut!

1.

Tulislah sebuah berita sekurang-kurangnya dalam tiga paragraf tentang kegiatan di

sekolahmu, atau kisah tentang kawan atau tetanggamu!

112

Pelajaran Bahasa Indonesia SMP Kelas VIII

Setelah kamu berdiskusi, berlatih, dan melaksanakan semua kegiatan dalam pembelajaran

ini, cobalah kamu renungkan kembali apa yang telah kamu kuasai dan belum kamu kuasai.

Ungkapkan pula kesanmu terhadap pembelajaran yang telah kamu laksanakan. Untuk itu,

berikanlah tanda centang (

) pada panduan berikut ini!

No.

Pertanyaan Pemandu

Ya

Tidak

1.

Saya telah dapat menemukan informasi penting (fokus

berita) dari berita yang saya dengarkan lewat radio dan

telivisi.

2.

Saya dapat mengemukakan kembali secara lisan kepada

orang lain berita ya

ng saya dengar dari radio atau

televisi.

3.

Saya senang dapat mempraktikkan cara membacakan

teks berita dengan benar.

4.

Saya dapat memberikan tanda pemenggalan kalimat

dalam teks berita yang akan dibacakan dengan benar.

5.

Saya dapat memberikan komentar, baik terhadap teks

berita maupun cara pembacaan teks yang dilakukan oleh

teman saya.

6.

Menurut saya, latihan-latihan dalam bab ini mudah

diikuti dan membuat saya senang belajar bahasa

Indonesia.

Refleksi

2.

Bentuklah kelompok diskusi yang terdiri atas 3—5 orang per kelompok. Selanjutnya,

setelah kamu tulis beritamu, mintalah kawanmu menilai model bacaanmu tersebut!

Lakukan secara bergantian! Jangan lupa buat instrumen penilaiannya dengan butir-

butir penilaian seperti yang telah dijelaskan di depan! Diskusikan hasilnya. Jika ada

tulisan berita yang kurang baik di antara kawan-kawanmu, lakukanlah pelatihan

secara terus-menerus! Mintalah gurumu untuk membimbing!